NUB SAriHusada Lawan Alergi Susu Sapi dengan Susu Protein Terhidrolis Parsial

¤
Bertempat di Hotel Double Tree Hilton Cikini (24/3/16), NUB SariHusada kembali mengadakan seminar melek gizi bertema EARLY LIFE NUTRITION "Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak dengan Alergi Protein Susu Sapi." Seminar dipadati oleh ratusan orang dari berbagai kalangan yang concern terhadap kepentingan gizi anak-anak Indonesia. Terutama, bagi anak-anak yang mengalami alergi susu sapi. Seminar dirasakan sangat menyentuh hati ibu-ibu yang selalu menginginkan buah hatinya, semasa pertumbuhan bisa berkembang tidak kurang suatu apa hanya karena, si buah hati ALERGI SUSU SAPI!
¤
Alergi merupakan gejala lain yang timbul dari masuknya zat-zat dari luar yang tidak mampu direspon dengan baik oleh tubuh. Alergi susu sapi pada usia awal pertumbuhan dapat menghambat proses tumbuh kembang anak. Baik perkembangan badan, syaraf maupun kemampuan berpikir. Alergi pada susu sapi juga bisa mengakibatkan tubuh anak kurang mampu melawan penyakit atau daya imun tubuh tidak optimal.
¤
Tidak tanggung-tanggung, NUB SariHusada menerjunkan banyak konsultan gizi yang memberikan masukan dan penyuluhan pada peserta seminar sebelum seminar dimulai. NUB SariHusada menyediakan beberapa stand info gizi yang bermanfaat untuk bertambahnya pengetahuan tentang tatakelola asupan gizi. Pahamnya orang tua tentang asupan gizi yang seimbang, betul-betul diperlukan oleh anak seiring dengan si anak melalui masa-masa tumbuh kembangnya.
¤
Perjuangan melek gizi NUB SariHusada sepertinya tak akan pernah berhenti. Konsultan Alergi Imunologi Anak Fakultas Kedokteran Univ. Padjadjaran Prof. DR.Dr. Budi Setiabudiawan SpA(K) M.Kes yang menjadi Pembicara Ahli pada kesempatan itu menyatakan, "Presentasi resiko alergi pada anak-anak dengan kedua orang tuanya yang tidak memiliki riwayat alergi susu sapi berkisar 5-15%. Sedangkan anak dengan riwayat satu orang tuanya pernah alergi susu sapi beresiko 40-60%. Dan, anak dengan kedua orang tuanya punya riwayat alergi, resikonya berkisar 60-80%".
¤  
DR.Dr. Rini Sekartani SpA(K) Konsultan Gizi Senior RSCM menambahkan, "Asupan gizi yang buruk akibat alergi susu sapi pada anak akan dibawa seumur hidup. Ketika dewasa, anak menjadi rentan terhadap penyakit dan kurang optimal kemampuan nalarnya. Disinilah, orang tua dituntut untuk mencarikan asupan susu yang lebih cocok untuk dicerna oleh anak agar pertumbuhan badan anak tidak terhampat. Kemampuan berpikir anak maksimal. Dan, anak tidak mudah jatuh sakit".
¤
Prof. Budi melanjutkan, "IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan pemberian nutrisi susu dengan protein terhidrolis parsial. Dimana, tekhnologi terkini telah mampu memperpendek panjang rantai protein sekaligus membuat ukuran massa protein susu lebih kecil agar, bisa lebih mudah diserap oleh tubuh anak yang menderita alergi susu sapi. Anak menjadi sehat, tangkas, kuat dan cerdas!"
¤
Masih menurut Prof. Budi, saat ini ada beberapa produsen susu yang telah mengeluarkan produksi susu dengan protein terhidrolis parsial. Susu jenis ini aman dikonsumsi oleh anak-anak yang menderita alergi susu sapi karena, dibuat dari protein insolat kacang kedelai. Penelitian menunjukan, susu protein insulat kacang kedelai disukai karena rasanya yang enak dan tidak menimbulkan resiko alergi. "Pertumbuhan anak, mulai dari kesehatan tulang, fungsi metabolisme, fungsi reproduksi, endokrin, imunitas dan sistem syaraf dari anak-anak yang terjangkit alergi susu sapi tapi, mereka mengkonsumsi susu kedelai terhidrolis parsial, ternyata mampu menyamai tumbuh kembang anak yang tidak alergi dan rajin minum susu sapi," demikian Prof. Budi menutup penyuluhannya.
¤
Pada kesempatan yang sama, Corporate Affairs Head SariHusada, Arif Mujahidin pada peserta seminar mengenalkan Kartu Deteksi Dini UKK Alergi Imunologi yang dikeluarkan oleh IDAI. Menurut Arif, kartu sangat berguna bagi keluarga dari si anak yang menderita alergi karena, penanganan dapat dilakukan sedini mungkin dan sekomprehensif mungkin. "NUB (Nutrisi Untuk Bangsa) SariHusada selalu terdepan mengambil peranan dalam membangun masyarakat melek gizi Indonesia. Termasuk pengenalan kartu, pengenalan indikasi alergi berikut, langkah-langkah praktis penanganannya sedari awal. NUB SariHusada selalu berkomitmen menyongsong masa depan bersama putra-putri Indonesia yang sehat, maju dan mampu berkarya."
¤

**********